Kalau kau tumpah-tumpahkan semuanya saat ini, lalu apa yang akan kau berikan esok hari?
Marilah duduk santai sejenak di sini
Di teras ini
Menyumbat sebentar supaya tetap tertahan di dalam
Mumpung jg malam belum datang
- Kau pernah nikmati senja bersama secangkir kopi?
Boleh kusampaikan sesuatu:
Lihatlah ceret itu
- kau lebih suka menyebutnya teko barangkali
Sejenak saja ia tuangkan air dari perutnya ke gelas
Dibaginya dengan rata semuanya
Kalau gelas itu kembali kosong usai diteguk, pada gilirannya akan diisi kembali nanti
Bayangkan betapa mubadzirnya air чªñƍ tumpah karena airnya чªñƍ terus dituang, mungkin maksudnya menuangkan semua jatahnya yang sekarang dan yang nanti-nanti
Lalu apa salahnya tak kau tuangkan semuanya pada mereka
Karena setiap karyo dan kerso membutuhkan mongsonya
Duduk menikmati semilir senja tentu bisa mengeringkan keringat lelah tadi
Sedikit berenung pula tentang semangat tadi pagi sampai kerja keras penuh peluh di siang hari
Kusarankan kau duduk di sini
Barang sejenak tak apa
Sementara badan beristirahat, biarkan jiwa memgembara
2012
Post a Comment