![]() |
Lebaran Yuk |
Wajah-wajah bahagia tak bersahabat itu terlihat pada para pengendara. Mereka saling serobot sana-sini berebut celah jalan supaya bisa sampai ke tempat tujuan lebih cepat. Pengendara mobil kebingungan karena tidak bisa menancap gas lebih cepat. Tentunya dengan kendaraan yang berjalan seperti itu akan lebih menguras bahan bakar. Pengendara motor juga kebingungan karena selain asap yang membumbung ke permukaan, mereka harus beradu nyali merebut celah jalan.
Berapa banyak kecelakaan yang telah terjadi dalam hari yang penuh fitri tahun ini? Berapa besar dosa yang telah diperbuat dalam beberapa hari saja setelah kita kembali pada fitri? Mengapa dalam hati yang baru kembali pada yang fitri ini meledak menjadi kebringasan?
Sebagian dari kita mungkin telah kalah dengan budaya? Atau sebagian dari kita mungkin tidak mampu membentuk budaya dalam pribadinya? Sehingga yang terjadi adalah busa-busa yang mengapung di atas kebudayaan orang lain, di atas kebudayaan bangsa lain.
Kalau kita mau memaknai hari kemenangan ini dengan peningkatan kepribadian yang lebih baik, kalau kita melangkah keluar dari Ramadhan tahun ini dengan pertimbangan kebutuhan; memilah kebutuhan yang wajib (primer) dan yang hanya sekedar gengsi, membangun kembali kesadaran untuk membangun masyarakat menuju masyarakat yang madani, maka negeri ini tidak perlu mengalami kekacauan yang sangat meresahkan.
Pada saat semua orang lebih menuntut hak dari pada kewajiban, pada saat semua orang merasa pantas untuk mendapatkan dari pada memberikan, maka saya ingin mengajak diri kita bersama-sama membangun kembali masyarakat yang guyub, masyarakat yang memiliki norma agami.
Dihari yang Fitri ini, semoga kita diberi anugera setetes kesejukan dari Allah untuk memaafkan, untuk lapang dada, untuk sabar, untuk sadar bahwa kita di dunia ini adalah mengemban tugas untuk membangun kemaslahatan antar sesama.
2008
Post a Comment